Pada hari Senin, 27 Februari, sebuah event untuk memperkenalkan program terbaru mereka yaitu Coding School diadakan di White House Building Dewi Sri oleh perusahaan startup di bidang Fintech and Service, Cakeplabs. Cakeplabs memberi peluang bagi Developer muda kenal lebih jauh AI dan Automation.

https://youtu.be/w6BSc57haTE

Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali program coding school yang dimiliki yaitu Altero kepada komunitas. Selain itu pada kesempatan ini juga diadakan project showcase oleh peserta coding school batch pertama, ada juga peserta yang membagikan pengalamannya saat bekerjasama dalam suatu project dengan perusahaan asing.

DSC05469s.jpg

Tema acara kali ini adalah "Intelligence in SoftwareDevelopment" yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pengembangan perangkat lunak, meningkatkan kualitas dan keandalan produk yang dihasilkan, serta memungkinkan pengembang perangkat lunak untuk membuat produk yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan pengguna. Penerapan teknologi otomatisasi dapat membantu pengembang untuk mengurangi waktu dan biaya yang diperlukan dalam proses pengembangan perangkat lunak, serta meningkatkan akurasi dan kekonsistenan produk yang dihasilkan.

Altero Coding School

DSC05437 copys.jpg

Acara dimulai dengan sambutan dari CEO perusahaan, CEO Cakeplabs menjelaskan bagaimana asal mula gagasan coding school muncul pada diskusi perusahaan hingga akhirnya berjalan seperti sekarang. CEO Cakeplabs menjelaskan jika menurutnya di Indonesia, Bali khususnya cukup banyak terdapat developer muda maupun komunitas developer yang memiliki potensi untuk berkembang secara profesional. Namun kurangnya perhatian dan pengelolaan oleh pemerintah dalam hal ini menjadikan banyak SDM ini kurang mampu untuk mengembangkan bakat dan potensi mereka dengan baik. Hal ini yang menjadikan alasan Cakeplabs menjalankan Coding School untuk memberi para developer muda kesempatan untuk mencoba berkembang dalam dunia yang lebih profesional. Nantinya tidak menutup kemungkinan para alumni coding school terbaik akan bisa bergabung menjadi team cakeplabs.

Sharing Session “Partnership Experience with MonsterX”

Acara dilanjutkan dengan sharing session oleh peserta coding school. Pada kesempatan ini, Oka Wibawa akan membagikan pengalamannya saat menjalin kerjasama dengan pihak MonsterX. MonsterX sendiri merupakan sebuah perusahaan web3 yang fokus pada NFT (Non-Fungible Token). Cakeplabs, sebagai perusahaan startup yang berfokus di bidang Fintech mencoba untuk melakukan pengembangan aplikasi berbasis blockchain dengan bergabung dengan perusahaan web3 yang memfokuskan pada pengembangan platform untuk NFT. Hal ini dikarenakan Kedua pihak menyadari bahwa NFT menjadi salah satu tren besar di dunia blockchain dan ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan produk yang lebih baik dan inovatif.

DSC05464 copys.jpg

Oka menyebutkan kerjasama Web3 builder dimulai dengan pembuatan website untuk company profile yang menjadi tanggung jawab tim dari perusahaan startup. Selanjutnya mereka membuat IP Vault Platform untuk mengamankan dan melindungi hak kekayaan intelektual (Intellectual Property/IP). IP Vault Platform memungkinkan pengguna untuk mengamankan dan melindungi hak kekayaan intelektual mereka melalui teknologi blockchain yang aman dan efektif. Platform ini dapat membantu mengurangi risiko kehilangan hak kekayaan intelektual akibat tindakan pembajakan atau penyalahgunaan, serta memudahkan pengguna untuk mengatur lisensi hak kekayaan intelektual mereka.

Project Showcase “How to build property data from scratch with low-code”

Pada acara kali ini juga ada 2 Project Showcase dari peserta Coding School batch 1 yang dimulai dari Rico Wijaya. Topik project yang diangkat adalah “How to build property data from scratch with low-code”. Rico menyebutkan jika berkembangnya teknologi low-code telah membuka banyak peluang untuk mempercepat dan mempermudah pengembangan aplikasi. Salah satu contoh penerapannya adalah dalam pengembangan data properti, yang membutuhkan pengolahan data yang kompleks dan memakan waktu.

DSC05475s.jpg

Dalam project showcase ini, sebuah tim pengembang menggunakan teknologi low-code untuk membangun platform pengolahan data properti dari awal. Platform ini dirancang untuk membantu para profesional properti, seperti agen properti dan broker, untuk memperoleh informasi yang akurat dan terbaru tentang pasar properti. Salah satu fitur utama dari platform ini adalah kemampuan untuk mengumpulkan dan menganalisis data properti dari berbagai sumber, seperti situs properti, pemerintah daerah, Platform ini juga dilengkapi dengan fitur visualisasi data dan map lokasi, yang memungkinkan pengguna untuk melihat data properti dalam bentuk grafik dan diagram yang mudah dipahami. Tim pengembang juga memanfaatkan teknologi low-code dan juga dengan pengumpulan data analisis pada properti dan membantu pengguna untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam berinvestasi di properti.

DSC05484s.jpg

Hasil akhir dari project showcase ini adalah sebuah platform pengolahan data properti yang efektif dan efisien, yang memungkinkan para profesional properti untuk mengakses informasi yang akurat dan terbaru tentang pasar properti. Pengguna dapat dengan mudah memperoleh data properti yang diinginkan, memvisualisasikan data tersebut dalam bentuk grafik yang mudah dimengerti, dan membuat keputusan yang lebih baik dalam berinvestasi di properti.

Project Showcase ”Make a simple app automatically using ChatGPT